Ketua Yayasan Islam Al Amin Kapuas dalam sambutannya menyampaikan bahwa menjaga hafalan Al-Qur’an tidak cukup hanya dengan menghafal, tetapi juga perlu dilakukan murojaah secara rutin. Ia menekankan pentingnya sistem yang mendukung para guru untuk menjaga dan meningkatkan hafalannya.
"Hafalan Al-Qur’an bisa terus terjaga dengan sering murojaah sendiri, adanya support sistem, seperti khususnya guru ikhwan yang bisa menjadi imam dan bisa sebagai pengajar Al-Qur’an. Ini adalah sistem yang harus terus dikembangkan," ungkapnya.
Kegiatan Tasmi’ ini menjadi salah satu sarana untuk memperkuat keterikatan para guru dengan Al-Qur’an. Hal ini disampaikan oleh Ustadz Yazid selaku Koordinator Quran jenjang SMP dan SMA.
"Tasmi’ menjadi salah satu sarana untuk menjaga hubungan dengan Al-Qur’an melalui hafalan. Ini juga menjadi contoh nyata komitmen guru terhadap Al-Qur’an yang bisa menjadi inspirasi bagi siswa," jelasnya.
Pada pekan sebelumnya kegiatan serupa juga telah dilaksanakan, diikuti oleh guru dan karyawan dari seluruh lembaga di bawah naungan Yayasan Islam Al Amin Kapuas. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya yayasan dalam menumbuhkan budaya Quranic di lingkungan kerja, sekaligus meningkatkan kualitas ruhiyah dan kedekatan dengan Al-Qur’an.
Dengan dilaksanakannya secara rutin, Yayasan Islam Al Amin berharap budaya cinta Al-Qur’an tidak hanya tumbuh di kalangan siswa, tetapi juga mengakar kuat dalam diri para guru dan karyawan sebagai teladan utama.