Kuala Kapuas - Yayasan Islam Al Amin Kapuas menggelar Workshop Literasi pada Sabtu, 23 Agustus 2025, bertempat di Gedung Serbaguna SIT Al Amin. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan karyawan SIT Al Amin serta Pondok Pesantren Al Amin, menghadirkan tiga pemateri, yakni Dr. H. Suwarno Muriyat, S.Ag., M.Pd (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas), Dr. Adian Husaini, M.Si., Ph.D (Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia), dan Mohammad Ismail, S.E (Redaktur Kalteng Post).
Pembukaan workshop turut dihadiri oleh pimpinan Pondok Pesantren Al Amin, kepala lembaga di lingkungan Pondok Pesantren dan SIT Al Amin, serta Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Islam Al Amin Kapuas. Kehadiran para pimpinan ini memberikan dukungan penuh terhadap upaya menumbuhkan budaya literasi di kalangan guru.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, Dr. H. Suwarno Muriyat, menyampaikan materi seputar tips menulis dan menerbitkan buku. Pemateri dari Kalteng Post, Mohammad Ismail, berbagi pengalaman menulis berita sekaligus memberikan koreksi bersama atas contoh-contoh berita. Sementara itu, Dr. Adian Husaini hadir secara daring dan menyampaikan materi literasi, namun sesi bedah buku yang sedianya dibawakan beliau ditunda ke waktu berikutnya.
Dept. Pendidikan dan SDM, Marfu’ah, S.Pd.I, dalam sambutannya menekankan pentingnya semangat literasi di kalangan guru. “Saya yakin bapak ibu memiliki bakat menulis, hanya saja masih tersimpan atau belum tersampaikan. Silakan manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya langsung kepada pemateri yang hadir, baik secara tatap muka maupun daring. Menulis juga bisa menjadi bagian dari dakwah,” ungkapnya.
Ketua Yayasan Islam Al Amin Kapuas, Agus Setiawan, S.Pd., menambahkan bahwa workshop literasi diharapkan tidak hanya berhenti pada tahap belajar, tetapi juga melahirkan karya nyata. “Guru tidak hanya mengajar, tapi juga perlu memiliki pengalaman yang terdokumentasi dalam sebuah karya. Ke depan bisa kita koordinasikan gerakan satu guru satu karya. Karyanya tidak harus berat, bisa berupa artikel di website yayasan atau tulisan di majalah tahunan Al Amin,” jelasnya.
Melalui workshop ini, diharapkan tumbuh budaya menulis di kalangan guru SIT dan Pondok Pesantren Al Amin, sehingga karya-karya yang lahir tidak hanya menjadi catatan pribadi, melainkan juga amal jariyah yang bermanfaat bagi umat.